Intro : Am F G Am
Am Em
Berjalan seorang pria muda
C G Am
Dengan jaket lusuh dipundaknya
Am Em
Di sela bibir tampak mengering
C G Am
Terselip s’batang rumput liar
Berjalan seorang pria muda
C G Am
Dengan jaket lusuh dipundaknya
Am Em
Di sela bibir tampak mengering
C G Am
Terselip s’batang rumput liar
Am Em
Jelas menatap awan berarak
C G Am
Wajah murung s’makin terlihat
Am Em
Dengan langkah gontai tak terarah
C G Am
Keringat bercampur debu jalanan
Jelas menatap awan berarak
C G Am
Wajah murung s’makin terlihat
Am Em
Dengan langkah gontai tak terarah
C G Am
Keringat bercampur debu jalanan
Reff I :
C G
Engkau sarjana muda
E Am
Resah mencari kerja
F C G
Mengandalkan ijasahmu
C G
Empat tahun lamanya
E Am
Bergelut dengan buku
F C G
‘Tuk jaminan masa depan
Am Em
Langkah kakimu terhenti
Am Em Am
Di depan halaman sebuah jawatan
C G
Engkau sarjana muda
E Am
Resah mencari kerja
F C G
Mengandalkan ijasahmu
C G
Empat tahun lamanya
E Am
Bergelut dengan buku
F C G
‘Tuk jaminan masa depan
Am Em
Langkah kakimu terhenti
Am Em Am
Di depan halaman sebuah jawatan
lnt : Am F G Am
Am F G C F E
Am F G C F E
Am Em
Termenung lesu engkau melangkah
C G Am
Dari pintu kantor yang di harapkan
Am Em
Tergiang kata tiada lowongan
C G Am
Untuk kerja yang di dambakan
Am Em
Tak peduli berusaha lagi
C G Am
Namun kata sama yang kau dapatkan
Am Em
Jelas menatap awan berarak
C G Am
Wajah murung s’makin terlihat
Termenung lesu engkau melangkah
C G Am
Dari pintu kantor yang di harapkan
Am Em
Tergiang kata tiada lowongan
C G Am
Untuk kerja yang di dambakan
Am Em
Tak peduli berusaha lagi
C G Am
Namun kata sama yang kau dapatkan
Am Em
Jelas menatap awan berarak
C G Am
Wajah murung s’makin terlihat
Reff II :
C G
Engkau sarjana muda
E Am
Resah mencari kerja
F C G
Tak berguna ijasahmu
C G
Empat tahun lamanya
E Am
Bergelut dengan buku
F C G
Sia-sia semuanya
C G
Engkau sarjana muda
E Am
Resah mencari kerja
F C G
Tak berguna ijasahmu
C G
Empat tahun lamanya
E Am
Bergelut dengan buku
F C G
Sia-sia semuanya
Am Em
Setengah putus asa dia berucap
Am
“maaf ibu…”
Setengah putus asa dia berucap
Am
“maaf ibu…”
0 komentar:
Post a Comment